Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 1 menit 21 detik di Facebook menampilkan gabungan dua potongan pidato Presiden Ke-7 Indonesia, Joko Widodo.

Dalam video tersebut terlihat Jokowi tampak berbicara di depan mikrofon, sementara teks di layar menampilkan narasi seperti “Penyiksa Ulama dan Umat Islam” serta “Presiden yang hobi ngancam rakyat”.

Video ini memperlihatkan pernyataan Presiden yang di antaranya berbunyi:

“Kalau masih diteruskan ini saya ingatkan pagi hari ini, kalau masih ada yang main-main sekali lagi yang gigit saya sendiri, akan saya gigit sendiri lewat cara saya. Kepada seluruh kapolda, kepada seluruh kapolres, jajaran polres, polsek semuanya, kejar mereka, tangkap mereka, hajar mereka, hantam mereka. Kalau undang-undang memperbolehkan, dor mereka.”

Namun, benarkah video Jokowi ancam ulama dan umat islam tersebut?

Unggahan video yang menarasikan Jokowi ancam ulama dan umat islam. Faktanya, isi video aslinya tidak sesuai dengan narasi judul. (Facebook)

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, potongan video pertama diambil dari pidato Presiden dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada 13 November 2019.

Video tersebut diunggah YouTube Sekretariat Presiden “Arahan Presiden RI pada Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Daerah, Bogor, 13 Nov 2019” pada detik 37:52 hingga 38:00.

Dalam pidato tersebut, Presiden Joko Widodo meminta aparat penegak hukum tidak dengan sengaja untuk memeras atau membawa memproses hukum para kepala daerah maupun pelaku usaha bisnis.

Sementara itu, potongan kedua berasal dari pidato Presiden Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional pada 26 Juni 2016 di Jakarta.

Video tersebut juga diunggah di YouTube Kementerian Sekretariat Negara yang berjudul “Presiden Jokowi: Kejar Pengedar Narkoba! Tangkap! atau Bahkan di Dor Saja!” pada 27 Juni 2016.

Dalam pidatonya, Presiden menegaskan sikap keras terhadap para pengedar narkoba yang semakin licik dan membahayakan generasi muda. Pernyataan “kejar, tangkap, hajar, hantam, bahkan dor jika perlu” ditujukan kepada pengedar narkoba, bukan kepada ulama atau umat Islam.

Dengan demikian, narasi judul tidak sesuai dengan isi video aslinya.

Klaim: Video Jokowi ancam ulama dan umat islam

Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Artikel Luhut minta Jokowi jangan diusir jika ijazahnya terbukti palsu

Cek fakta: Hoaks! Jokowi kritis dan dilarikan rumah sakit pada akhir Juni 2025

Baca juga: Jokowi yakin PSI jadi partai besar karena bukan dimiliki elit-keluarga

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.